Sabtu, 25 Februari 2012

Fungsionaris HIMA PGSD 2012


Ketua Umum
Rahma Huda Putranto

Kesekretariatan
Safitri M. N
Yunia Tiara R

Kerumahtanggaan
Puji Rahayu
Hubaibi Kirom M

Keuangan
Bendahara Umum : Hesti Fitriana
Bendahara 1         : Ratna Ida W


Departemen Infokom
Ketua Departemen: Jihad Akbar
Sekretaris Departemen: Nurrakhma Dwiyani
Staff Ahli: Kharissa Widya K, Eropa Ratna S



Departemen Advokasi
Ketua Departemen: Wisnu Aji Dwi A
Sekretaris Departemen: Mia Fitri A
Staff Ahli: Ratih Purwaningtyas, Kiki Siti Rohmana, Meiga Nanda A


Departemen Pengabdian Masyarakat
Ketua Departemen: Aini Shonna
Sekretaris Departemen: Mukhlishon Addien Perdana
Staff Ahli: Sumayyah, Itsna Lailil Muna, Lukman Wicaksono

Departemen Penalaran
Ketua Departemen: Ahmad Saiful Mirza
Sekretaris Departemen: Alfiyatun L
Staff Ahli: Adiratna Wijanayu, Indah Kurniawati, Witri Sugiarto

Departemen Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Ketua Departemen: Shalih Fadholi
Sekretaris Departemen: Niken Septi Wulandari
Staff Ahli: Hujjat Ruhydin, Ernawati Efendi, Uswatun Toyyibah

Departemen Olah Raga dan Seni
Ketua Departemen: Satria Yudha Wicaksono
Wakil Ketua: Faisal Himawan
Sekretaris Departemen: Candra Puspitasri
Staff Ahli: Lutfi Khoirun N, Yoyok Eko P, Eka Hardiyanti, Vera Nataliya, Meutia Anis, M. Yusuf Bachtiar



Minggu, 12 Februari 2012

PGSD TURUT BERHIAS DALAM GEMERLAP DIES NATALIS UNNES KE-47




Tepat pada hari ini, (10/2 2012) Seluruh mahasiswa PGSD FIP UNNES dan segenap civitas akadem
ika UNNES berbondong-bondong menuju ke Lapangan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang untuk mengikuti Upacara pembukaan Dies-Natalis UNNES ke-47 yang dilanjut d
engan senam bersama dan jalan sehat.

Acara tersebut adalah serangkaian acara pembukaan perayaan Dies Natalis UNNES ke-47 tanggal 30 Maret 2012 nanti, dengan Fakultas Ilmu pendidikan sebagai tuan rumah penyelenggaranya.

Upacara pembukaan Dies-Natalis diawali dengan tarian yang dibawakan oleh mahasiswa PGSD yang mampu menghipnotis seluruh peserta upacara p
embukaan dengan liukan gemulai para penari. Sambutan hangat penonton makin terasa diujung performance para penari. Tepukan tangan riuh dari seluruh peserta upacara menandakan kerja keras mahasiswa PGSD untuk berlatih menari hingga larut malam tidak sia-sia. Hal ini sekaligus menjadi sebuah pembuktian bahwa mahasiswa PGSD merupakan mahasiswa multitalenta yang tidak hanya mampu mengajar anak-anak, tetapi juga berbakat dalam bidang seni gerak dan lagu.

“Bhayangkari Pawiyatan” nama tari yang diusung dan dibimbing oleh
Deasylina da ary ini mengikutsertakan 100 mahasiswa PGSD FIP UNNES sebagai penari dan pemain musik. Tari yang disiapkan selama 3 minggu dan berdurasi 7 menit
ini mempunyai arti dan harapan mendalam bagi mahasiswa UNNES. Mahasiswa diharapkan mampu menjalankan tugas mulia, yakni menjadi prajurit pendidikan sebagai garda terdepan pendidikan yang tentunya berada di kampus yang terikat dengan melakukan segala aktivitasnya.


Acara dilanjutkan dengan senam bersama. Point yang menarik dan langka dalam kegiatan ini adalah mengenai musik pengiring senam. Universitas Negeri Semarang yang notabene Universitas Konservasi pertama di Indonesia menunjukkan upaya konservasinya dalam bidang budaya. Sudah menjadi ciri khas UNNES menggunakan gending Jawa untuk mengiringi segala kegiatan yang diselenggarakan Universitas. Dalam acara senam kali ini, UNNES menggunakan gending jawa untuk mengiringi seluruh warga UNNES menggerakkan badan mengikuti gerakan instruktur senam. Alunan gending jawa ini perlahan tapi pasti mulai membakar semangat para peserta senam. Sebagian besar mahasiswa PGSD langsung mengambil posisi terdepan dalam barisan, menunjukkan bahwa mahasiswa PGSD memiliki antusiasme yang luar biasa dalam dies-natalis serta mampu memicu peserta lain untuk turut serta dalam
senam.

Mahasiswa PGSD yang pada kesempatan kali ini menunjukkan kekompakannya dengan memakai pakaian serba ungu menambah warna-warni di Fakultas Imu Pendidikan. Sekitar 400 orang mahasiswa PGSD UPP Semarang ikut turut serta memperebutkan berbagai doorprize dalam acara puncak pembukaan Dies Natalis UNNES, dari handuk hingga sepeda gunung.
Partisipasi mahasiswa tidak hanya berhenti sampai disitu. Perwakilan dari PGSD juga membuka stand dalam bazar yang digelar ditempat parkir Fakultas Ilmu Pendidikan.

MT

Kamis, 09 Februari 2012

Makna Logo HIMA 2012

Makna logo HIMA PGSD FIP UNNES adalah sebagai berikut :

Tulisan PGSD JAYA (warna emas): Cita-cita PGSD untuk meraih kejayaan adalah cita-cita yang harus diraih dan sangat berharga

Bayangan merah manusia yang sedang melompat: Mahasiswa PGSD memiliki keberanian dan semangat dalam mengembangkan ilmu pengetahuan,teknologi, seni dan olahraga demi terwujudnya PGSD JAYA

Lambang yang menyerupai kupu-kupu: HIMA PGSD selalu bermetamorfosa menuju ke arah yang lebih baik. Semangat progresifitas!

Sayap kupu-kupu berwarna hijau disertai corak yang khas:melambangkan fakultas ilmu pendidikan yang terdiri dari tiga tempat berbeda dan enam HIMA jurusan.

Tulisan HIMA PGSD FIP UNNES (warna hitam): HIMA PGSD FIP UNNES selalu abadi dalam rangka mewujudkan PGSD JAYA dan tujuan nasional pendidikan Indonesia

Visi & Misi HIMA PGSD 2012


Visi HIMA PGSD 2012

Membentuk HIMA yang profesional, kontributif dan progresif untuk Mewujudkan senyum menuju PGSD JAYA!


Misi HIMA PGSD 2012

1. Membentuk kesolidan tim internal di HIMA 2012

2. Menyelenggarakan program-program yang sesuai dengan minat mahasiswa PGSD

3. M emberikan pelayanan dan advokasi kepada mahasiswa

4. Mengembangkan kapasitas keilmuan mahasiswa sebagai calon pendidik

5. Mengembangkan potensi-potensi mahasiswa dengan penguatan UKM, klub serta pembentukan klub baru

6. Membangun kerjasama sinergis UKM-UKM yang ada demi progresifitas PGSD

7. Sikap kepada birokrasi kampus strategic opposite. Yang berarti selalu bersikap kritis terhadap kebijakan yang dikeluarkan

8. Berpartisipsi dalam mewujudkan visi PGSD, Universitas Konservasi dan Unnes World Class University

9. Mendirikan community development berupa desa binaan sebagai perwujudan pengabdian kepada masyarakat

10. Tanggap bencana

11. Berpartisi dalam program-program yang dilakukan untuk perbaikan bangsa

Efek Cumlaude: Banyak yang Kekurangan Rombel

Jumlah mahasiswa yang tidak mendapatkan rombel adalah 199 mahasiswa. Jumlah tersebut berasal dari laporan sms yang dikirimkan ke nomor 085727265268. Mahasiswa yang kekurangan rombel kebanyakan berasal dari mahasiswa angkatan 2010 dan 2011. Berikut beberapa mata kuliah beserta jumlah mahasiswa yang belum mendapatkan rombel.

Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan SD: 54

Pembelajaran Kelas Rangkap: 41

Pendidikan Pancasila: 40

Pendidikan Terpadu: 40

Psikologi perkembangan: 35

Pembelajaran Matematika 2: 34

Pendidika IPS: 33

Statistika: 33

Filsafat Pendidikan: 31

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan: 31

Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus: 27

Pendidikan Seni Musik: 26

Manajemen Sekolah: 25

Pendidikan Lingkungan Hidup: 23

Praktikum IPA: 21

Pengembangan Kurikulum Mulok: 21

Ketrampilan dan kerajinan tangan: 20

Bahasa Indonesia (MKU): 19

Pembelajaran Matematika 1: 16

Pengembangan Konsep Dasar IPA: 16

Psikologi Pendidikan: 14

Profesi Keguruan: 11

Pendidikan Seni Tari: 6

Pengembangan Kepribadian: 3

Perencanaan Pembelajaran : 2

Penulisan Karya Ilmiah dan Buku Ajar: 1

Diduga kekurangan rombel ini disebabkan oleh banyaknya mahasiswa yang cumlaude sehingga banyak yang mengambil mata kuliah yang tidak dipesan sebelumnya. Pengambilan mata kuliah ini digunakan sebagai pelengkap agar kuliah di semester genap menjadi 24SKS.
Kekurangan rombel ini kemudian akan ditindak lanjuti oleh sekretaris jurusan PGSD, Bapak Farid Ahmadi, S.Kom, M.Kom (RHP)

Kursus Pramuka Unnes Bentuk Karakter Mahasiswa


Masih ingatkah kamu dengan kegiatan Pramuka ketika duduk di bangku SD maupun SMP? Ternyata, kegiatan ini merupakan sangat berguna untuk mempersiapkan karakter para mahasiswa yang nantinya akan membina masyarakat.

Hal inilah yang dilakukan Universitas Negeri Semarang (Unnes) dalam membentuk karakter mahasiswa. Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Unnes Sutaryono mengungkapkan, kegiatan kepramukaan sejalan dengan visi Unnes sebagai universitas konservasi.

"Dalam hal ini, konservasi moral yang bertujuan untuk membentuk karakter mahasiswa. Kegiatan kepramukaan membentuk karakter mahasiswa sehingga kelak siap, mampu, dan layak membina masyarakat," Sutaryono seperti disitat dari situs Unnes, Senin (6/2/2012).

Ungkapan ini disampaikan Sutaryono dalam Kegiatan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) angkatan I Kwarcab Kota Semarang. Sekira 500 peserta kursus tersebut akan mengikuti kegiatan di kampus PGSD Ngaliyan Semarang pada 5 hingga 9 Februari dan 11 Februari mendatang. Kegiatan ini, tambahnya, bertujuan meningkatkan mutu pembina pramuka mahir tingkat dasar dan membekali calon guru SD untuk menjadi pembina pramuka yang cakap.

“Unnes sangat mendukung kegiatan kepramukaan, terbukti dengan diadakannya sosialisasi Undang-undang Gerakan Pramuka yang dilakukan berbagai tokoh kepramukaan se-Indonesia, yang juga dihadiri Wapres dan Menpora beberapa waktu lalu di Unnes,” ujarnya.

Menurut Sutaryono, tidak hanya membentuk karakter mahasiswa, kewajiban tiap warga negara pun sejalan dengan kepramukaan. “Pengamalan Pancasila, kesadaran bahwa UUD 45 merupakan sumber hukum, persatuan tanah air, kecintaan dan penghormatan pada merah putih, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pemersatu bangsa,” katanya menjelaskan.

Dia berharap, kegiatan kepramukaan sebisa mungkin dibuat menarik dan menyenangkan agar menjadi daya tarik dan tidak semakin ditinggalkan. Padahal banyak yang dapat diperoleh melalui kegiatan tersebut. “Pramuka merupakan kegiatan yang berkarakter, di dalamnya akan ditempa fisik dan tekad yang kuat,” tutur Sutaryono.

dimuat di okezone
Senin, 6 Februari 2012
http://kampus.okezone.com/read/2012/02/06/373/570371/kursus-pramuka-unnes-bentuk-karakter-mahasiswa

Rabu, 08 Februari 2012

Dialog Kemahasiswaan FIP: Ingat UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003


Rabu, 8 Februari 2012 di Gedung Serba Guna FIP diadakan acara dialog antara Lembaga Kemahasiswaan dan Unit Kegiatan Mahsiswa se-FIP dengan unsur pimpinan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang. Dalam acara tersebut dihadiri oleh perwakilan BEM, UKM, HIMA jurusan dan pejabat fakultas/ jurusan yang terkait.

Dalam acara yang berlangsung dari pukul 09.00 WIB tersebut terdapat 3 agenda pembahasan yaitu sosialisasi program kerja bidang kemahasiswaan FIP, dialog dan rapat panitia pembukaan dies natalis yang pada tanggal 10 Februari 2012 akan diselenggarakan di Fakultas Ilmu Pendidikan.

Bapak Hardjono, M.Pd selaku dekan FIP dalam sambutannya berharap bahwa kegiatan ini dapat digunakan sebagai sarana untuk memberikan masukan kepada fakultas dan penyampaian keluh kesah dari para aktivis mahasiswa di lingkungan FIP. Sehingga melalui kegiatan kemahasiswaan, FIP dapat menjadi fakultas yang benar-benar super.

Setelah kegiatan dialog antara LK dan UKM dengan unsur pimpinan fakultas ini dibuka secara resmi oleh Dekan FIP sebagai pimpinan tertinggi di Fakultas Ilmu Pendidikan, acara dilanjutkan dengan penyampaian program kerja bidang kemahasiswaan FIP yang disampaikan oleh Pembantu Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan, Bapak Drs. Sutaryono, M.Pd. dalam penyampaiaannya Pembantu Dekan 3 ditemani oleh ketua BEM FIP 2012, Galih Suci Pratama dan dimoderatori oleh saudari jilvia selaku menteri luar negeri BEM FIP 2012.

Program kerja bidang kemahasiswaan FIP 2012 sangatlah menarik karena memuat beberapa program kerja yang belum pernah diselenggarakan sebelumnya. Program kerja tersebut antara lain adalah pelatihan protokoler dan pelatihan KPU. Pelatihan protokoler dilatar belakangi karena keprihatinan pimpinan FIP atas minimnya mahasiswa FIP yang mampu menjadi MC dengan baik. Sedangkan harapan akan diselenggarakannya pelatihan Komisi Pemilihan Umum bagi mahasiswa FIP adalah sebagai sarana untuk mewujudkan pemilihan umum mahasiswa yang sehat di lingkungan ilmu pendidikan.

Kemudian acara dilanjutkan dengan dialog antara aktivis mahasiswa FIP dg PD3. Dalam dialog ini, moderator membuka dua termin pertanyaan dengan total tujuh penanya. Uniknya, dalam dialog tersebut mahasiswa PGSD lebih mendominasi, sehingga diskusi yang terjadi lebih banyak membahas tentang PGSD.

Dalam kesempatan tersebut, ketua HIMA PGSD 2012 UPP Semarang, Rahma Huda Putranto mengangkat isu tentang banyaknya bakat mahsiswa PGSD yang kurang terfasilitasi dengan baik. Sehingga ia mendesak agar pihak penyelenggara pendidikan program studi S1 PGSD mampu menyediakan fasilitas yang layak sesuai dengan amanat Undang-Undang Sistem pendidikan nasional nomor 20 tahun 2003 pasal 12 ayat 1 yang berbunyi “Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.”

Sabtu, 04 Februari 2012

KONGRES KELUARGA MAHASISWA PGSD FIP UNNES: Tonggak Pergantian Kepemimpinan menuju PGSD JAYA.



Sabtu, 4 Februari 2012 HIMA PGSD 2011 menyelenggarakan Kongres keluarga mahasiswa PGSD FIP UNNES. Acara yang bertempat di Auditorium kampus PGSD ini mengusung tema "Membentuk Organisasi Kemahasiswaan yang Profesional sebagai Sarana untuk Mewujudkan PGSD Jaya".

Acara ini dihadiri oleh Dosen Pendamping Kemahasiswaan, Drs.Sukardi,M.Pd dan Sekretaris Jurusan PGSD FIP UNNES, Farid Ahmadi S.Kom,M.Kom. Kongres yang merupakan agenda tahunan sekaligus agenda terakhir HIMA PGSD periode 2011 ini membahas laporan pertanggungjawaban seluruh kegiatan HIMA dan seluruh UKM di PGSD yang meliputi: UKM Rohis, UKM KSR Sub Unit PGSD, UKM Pramuka Sub GUSLAT PGSD, Warkop DKI serta KOPMA (Koperasi Mahasiswa) dalam satu periode kepengurusan.

Selain pemaparan LPJ, Kongres KM juga merupakan acara puncak serah terima jabatan secara simbolis dari HIMA 2011 kepada HIMA 2012. Serah jabatan ini ditandai dengan penandatanganan naskah berita serah terima jabatan dan penyerahan bendera HIMA yang diwakili oleh ketua HIMA PGSD 2011 kepada ketua HIMA 2012 terpilih. Acara dilanjutkan dengan pengucapan janji oleh seluruh fungsionaris HIMA 2012 yang dipimpin oleh Sekretaris Jurusan sebagai wakil dari Ketua Jurusan PGSD FIP UNNES yang saat itu berhalangan hadir.

Sidang pembahasan AD/ART HIMA 2012 dalam kongres ini dipimpin oleh 3 Presidium, yaitu Tudrika Akhlilia sebagai Presidium 1, Rizka Rais sebagai Presidium 2, dan Sukarno sebagai Presidium 3. Suasana kongres mulai memanas ketika sidang memasuki pokok bahasan Bab VI yang membahas Forum Organisasi kemahasiswaan. Sebagian audience menginginkan adanya forum untuk membahas kegiatan HIMA dan seluruh UKM yang telah dilaksanakan setiap setengah periode kepengurusan.

Setelah melalui perundingan yang cukup menguras pemikiran, Kongres menghasilkan adanya AD/ART yang mengalami penambahan pasal untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia, penambahan isi pada pasal 7 poin 1 B, pengubahan penggunaan istilah pada pasal 21 mengenai rapat pleno, serta Rekomendasi program kerja HIMA 2012.

Dengan terselenggaranya Kongres Keluarga Mahasiswa PGSD FIP UNNES ini, diharapkan kinerja HIMA PGSD 2012 kedepannya akan menghasilkan perubahan yang progresif, serta mampu menggerakkan seluruh mahasiswa PGSD FIP UNNES menuju PGSD JAYA.

Hidup Mahasiswa!