Kamis, 01 Maret 2018

MAWAPRES FIP 2018: MAHASISWA PGSD SABET 2 PIALA SEKALIGUS

Selasa, 27 Februari 2018 PGSD FIP Unnes kembali berbangga terpilihnya dua mahasiswa sebagai pemenang dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (MAWAPRES) 2018 yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Pendidikan Unnes. Salah satu mahasiswa tersebut adalah  Faris Nur Khulafa (semester 6) yang memperoleh juara pertama. Perjalanan untuk meraih kemenangannya juga tidak mudah, ia harus melewati serangkain seleksi mulai dari jurusan, dan tiga seleksi di fakultas meliputi seleksi berkas rekap presentasi, kepemimpinan dan pengakuan nasional/internasional, serta wawancara. Dilanjut dengan presentasi Karya Tulis Ilmiah dengan tema Sustainable Development Goals.
Idenya terbilang sangat kreatif yakni memadukan permainan dan edukasi dalam Judul Karya Tulis Ilmiahnya. Ia mengambil Judul MOTIF (Monopoli Educatif) sebagai media Pembelajaran Bahaya Rokok di Sekolah Dasar. Pemilihan judul tersebut dilatar belakangi oleh banyaknya anak SD yang merokok. “Ada sekitar 20 juta anak di Indonesia adalah perokok. 30% dari total populasi. Berdasarkan riset ada keterkaitan antara pengetahuan dan frekuensi merokok. Semakin tinggi orang paham bahaya rokok, semakin rendah tingkat frekuensinya” jelas Faris (27/2/2018). Permainan MOTIF tersebut dipadukan dengan materi pembelajaran Penjasorkes kelas 5 SD.
Mahasiswa lain yang juga menjadi wakil di Pemilihan Mawapres 2018 dari PGSD FIP adalah Ayu Rizki Fadilah (semester 6) atau sering dipanggil Yuriz yang berhasil mendapatkan juara III. Yuriz melalui berbagai serangkaian seleksi yang harus diikuti sama halnya dengan Faris.  Pada saat presentasi Karya Tulis Ilmiah Ia menganggakat tema Pemerataan Pendidikan untuk Anak-anak Pesisir. Dalam presentasinya tersebut Ia memamaparkan bagaimana keprihatinanya terhadap pendidikan anak-anak pesisir yang masih rendah dan belum banyak fasilitas yang memadai dalam bidang pendidikan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Yuriz memberikan solusi melalui gerakan Sinar Untuk Negeri yang memiliki fokus untuk pendidikan SD dan SMP. Gerakan Sinar Untuk Negeri ini mengajak seluruh pemuda generasi emas bangsa (18-30 tahun) untuk berpartisipasi menjadi relawan yang akan mengajar anak-anak pesisir. Pelaksanaan program dari gerakan ini yaitu sosialisasi, kelas pintar yang bertujuan untuk mengasah sisi kognitif anak-anak pesisir, kelas keterampilan yang bertujuan untuk mengasah sisi psikomotorik ataupun bakat dari anak-anak wilayah pesisir yang diadakan seminggu sekali. Donasi, pembuatan perpustakaan, evaluasi yang di adakan saat pertengahan dan akhir tahun, serta pameran karya yang telah dibuat oleh anak-anak pesisir.
Selain Faris Nur Khulafa sebagai juara I, dan Ayu Rizki Fadilah sebagai juara III, juara II diperoleh Ayu Andriyani dari jurusan BK. Dari ketiga juara tersebut, selanjutnyaj uara I dan II akan dikirim untuk mewakili FIP ke Pemilihan Mahasiswa Berprestasi tingkat Universitas.

0 komentar

Posting Komentar